Senin, 22 Jul 2019, 21:50:17 WIB - 299 | Hendri Agustian, S.Kep., M.M
EFEKTIVITAS BUDAYA MAKAN DIMEJA MAKAN TERHADAP KENAKALAN REMAJA
Oleh : Yeni Susanti, S. Kep
STAF PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Saat ini kita berada pada revolusi industry 4,0. Revolusi ini menjadi harapan sekaligus tantangan untuk keluarga Indonesia. Salah satu strategi dalam menghadapi era 4,0 ini adalah dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk meningkatkan manusia yang berkualitas peran keluarga sangat dibutuhkan.
Pada zaman sekarang yang serba instan membuat keluarga jarang bertemu, Tempat tinggal yang berjauhan, kesibukan dan dengan pengaruh media sosial. Teknologi seperti penggunaan internet sangat berpengaruh besar dalam perilaku anak, orang tua tidak menjadi pembimbing yang tunggal lagi bagi anak karena si anak sudah mendapatkan berbagai informasi lewat internet. Menurut (Hawari, 1997) suasana yang tidak menyenangkan dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak terutama remaja.
Pada saat sekarang sangat dirasakan peran seorang ayah dan ibu itu berjalan dengan baik. Teknologi sudah mengalahkan semuanya. Anak sudah sibuk dengan film, ponsel maupun internet, begitu juga orang tua sehingga waktu berkumpul bersama terbuang sia-sia.
Komunikasi dengan keluarga merupakan salah satu cara untuk menjaga kedekatan antara anak dan orang tua. Komunikasi yang dimaksud disini bukan sekedar komunikasi dengan menggunakan ponsel seperti video call, whatshapp, dan pesan pendek dengan menggunakan simbol. Namun komunikasi yang dimaksud disini adalah dengan berkumpul bersama. Seperti menurut seorang pengamat keluarg mengatakan bahwa interaksi yang paling baik itu adalah sentuhan, dengan sentuhan komunikasi akan menjadi lebih baik. Hal yang paling sering dan mudah untuk kegiatan berkumpul bersama keluarga adalah makan bersama di meja makan.
Pada era zaman sekarang untuk mewujudkan makan bersama di meja makan saat ini sudah sangat jarang dilakukan. Kalau kita kaji pada diri kita masing-masing ke belakang mungkin kita susah mengingat kapan kita terakhir kali duduk di meja makan untuk makan bersama. Kesibukan orang tua menyebabkan timbulnya jarak antara anak dengan orang tua. Orang tua sibuk dengan pekerjaannya dan anak sibuk dengan sosialnya, sehingga orang tua jarang memantau tumbuh kembang dan perilaku anak. Kembali ke meja makan memberikan arti penting dalam rangka meluangkan waktu untuk bercerita dan bercengkerama dengan keluarga sehingga keharmonisan dalam keluarga pun dapat terjalin.
Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh Ibrahim, dalam Triananda, 2015. Dari 1.165 orang 20 % menyatakan jarang makan bersama keluarga, dengan alasan kesibukan. Banyak penelitian yang menceritakan besarnya manfaat makan bersama di meja makan, kalau kita telusuri sangat besara manfaat makan di meja makan, kita diajarkan bagaimana cara makan yang benar, mengambil makanan tidak berlebihan, dan membaca do,a sebelum dan sesudah makan. Makan bersama juga dapat menjalin keakraban keluarga lewat suasana yang santai, dengan cerita-cerita, curhat, sehingga anak bisa mencurahkan semua persoalannya kepada orang tua dan orang tua bisa membimbing anak kearah penyelesaian masalah yang tepat.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Syracuse University dikutip parenting.com. rutinitas keluarga seperti makan malam bersama berkaitan erat dengan pernikahan yang lebih bahagia, meningkatkan kesehatan anak-anak, dan hubungan keluarga yang lebih kuat.
Professor dari Universitas Ottawa, Valerie Steeves mengatakan, satu hal penting yang perlu dilakukan keluarga yakni makan bersama, terutama di waktu makan malam. "Duduklah, lalu makan dengan menu makanan utama. Kemudian, buat percakapan di ruang itu," ujar Valerie dikutip dari Global News.
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju kedewaasaan. Pada masa ini remaja mengalami perubahan pada dirinya, baik fisik, emosi, dan social. Pada usia remaja lebih mudah terjadinya perilaku menyimpang akibat lingkungan. Menurut Feldman dan eliot (1990) lingkungan sangat beresiko pada usia remaja untuk terjadinya penyimpangan seperti hamil di luar nikah, narkoba, putus sekolah, dan penyimpangan lainnya, hal ini disebabkan kurangnya perhatian dari orang tua mereka.
29 Apr 2024 15:31:54 WIB PENDAMPINGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN 1 ~ Fauziah |
26 Apr 2024 11:07:53 WIB KELAS IBU BALITA PUSKESMAS BALAI SELASA 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:53:43 WIB PELAKSANAAN PE DBD PKM BALAI SELASA 2 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:50:11 WIB Kegiatan prolanis dinagari Kubang PKM Koto Berapak 3 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:48:45 WIB PUSKESMAS IV KOTO MUDIK KEGIATAN POSBINDU PTM 3 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:47:49 WIB PENARI serentak dilaksanakan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan 3 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:46:47 WIB Praktik Gosok Gigi Bersama Disekolah Puskesmas Rahul 3 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:45:23 WIB KEGIATAN KELAS IBU BALITA PUSKESMAS AIRPURA 3 ~ Ade Wahyuni |
0 Pengunjung Hari ini | 4 Pengunjung Kemarin | 62,734 Semua Pengunjung | 142,720 Total Kunjungan | 18.188.241.82, IP Address Anda