Minggu, 30 Jun 2019, 20:23:16 WIB - 297 | Hendri Agustian, S.Kep., M.M
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan akan terus berupaya untuk meminimalisir kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pesisir Selatan.
Kasus kematian ibu dan bayi ini tidak bisa dianggap sepele, karena masih banyak rangkaian kasus kematian ibu dan bayi, yang terjadi hingga sekarang.
Dari data yang didapatkan, jumlah kasus kematian ibu dan bayi ini memang mengalami trend positif, artinya jumlahnya lebih rendah dibandingkan tahun - tahun sebelumnya. Tapi, bukan berarti itu tidak ditekan, tapi harus ada upaya dalam menekan kasus demi kasus kematian ibu dan bayi. Harapan Kadis kepada bidang dan seksi yang terkait langsung dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk lebih memfokuskan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan antisipasi Angka Kematian Ibu (AKI) & Angka Kematian Bayi (AKB) tersebut.
Dari evaluasi yang dilakukan, lanjut dia, ada beberapa faktor yang membuat munculnya kasus kematian ibu dan bayi tersebut.
Diantaranya, terjadinya keracunan kehamilan, pendarahan saat persalinan, gagal nafas, berat badan yang jauh dari ideal serta berbagai faktor lain, menjadi penyebab kematian ibu dan bayi.
"Hal itu sebenarnya bisa dicegah, seandainya ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan kesehatan," tambahnya.
Pihaknya mengaku, terus berusaha mengedukasi masyarakat untuk rajin melakukan pemeriksaan kesehatan. "Kami juga mendorong setiap puskesmas untuk membuat inovasi. Tujuannya tak lain, agar AKI & AKB bisa ditekan," Ujar Kadis dalam Acara Monev Program KIA di Puskesmas Rahul yang didampingi Kabid Kesmas Dony Tayes, SKM.MM dan Kasi Kesga.
Menurut Dr. Satria, puskesmas sebagai pemberi pelayanan dasar dapat melakukan sejumlah kegiatan yang lebih bersifat pencegahan (preventif) dan terus meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pada ibu hamil (promotif) di wilayah kerjanya. Dengan langkah itu, kasus risiko tinggi dan komplikasi bisa dijaring sedini mungkin, serta bisa dilakukan rujukan terencana dan tepat waktu ke rumah sakit.
"Bidan praktik mandiri dan klinik memegang peranan penting dalam upaya penurunan AKI dan AKB melalui akses pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Dalam kerjanya, bidan praktik mandiri lebih banyak melakukan pemeriksaan kehamilan, yaitu sekitar 62 persen dan persalinan normal sekitar 70 persen," jelas Kadis.
Dia menambahkan, untuk rumah sakit yang juga turut serta memberikan fasilitas pemeriksaan kehamilan dan bersalin diharapkan dapat memfasilitasi seluruh rujukan dari fasilitas kesehatan pertama. Lalu, memberikan penanganan serta rujukan horizontal atau vertikal sesuai ketentuan.
"Semua pelayan kesehatan punya peranan penting dalam memberikan fasilitas kepada ibu hamil dan bayi. Semoga dengan sinergitas yang terbangun dapat menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Pesisir Selatan," pungkasnya.
02 Apr 2024 11:42:49 WIB Petugas Gizi Puskesmas Tanjung Makmur Melakukan pengukuran terhadap Bumil KEK di Nagari Air Hitam Si 11 ~ Ade Wahyuni |
02 Apr 2024 11:38:30 WIB PKM Airpura melakukan penyuluhan dalam gedung oleh petugas Promkes dan didampingi petugas survelans 11 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:08:13 WIB Petugas kesling Puskesmas Tanjung Makmur memberikan konseling kepada pasien Diare 15 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:06:47 WIB PUSKESMAS KOTO BARU PENYULUHAN TENTANG TB 15 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:05:12 WIB PENYULUHAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI TB SEDUNIA PKM PASAR KUOK 12 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:03:54 WIB Penanggung jawab tb puskesmas tanjung makmur melakukan penyuluhan dalam rangka hari TB se dunia 14 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:02:40 WIB PENYULUHAN DALAM GEDUNG DALAM RANGKA HARI TB SEDUNIA PUSKESMAS IV KOTO MUDIK 12 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:01:00 WIB Kunjungan Bayi BBLR ke Nagari sei Sirah Puskesmas Tanjung Makmur 14 ~ Ade Wahyuni |
3 Pengunjung Hari ini | 10 Pengunjung Kemarin | 62,639 Semua Pengunjung | 142,601 Total Kunjungan | 18.217.208.72, IP Address Anda