Sabtu, 04 Sep 2021, 22:11:17 WIB - 134 | Hendri Agustian, S.Kep., M.M
Pernyataan “lebih baik mencegah daripada mengobati” cukup akrab di telinga kita. Jangan menunggu sampai terserang penyakit dan terlambat mengatasinya. Lakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up secara rutin untuk mencegah penyakit sedini mungkin.
Medical Check Up Kesehatan yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengevaluasi kondisi kesehatan Anda dan membantu mendiagnosis potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul. Pemeriksaan kesehatan rutin ini merupakan cara yang bagus untuk membantu mengidentifikasi penyakit atau masalah apa pun dalam tahap awal sehingga perawatannya menjadi lebih mudah. Ada beberapa penyakit yang sangat berbahaya dan perkembangannya tidak dapat dilacak kecuali jika pasien melakukan medical check up secara rutin. Pemeriksaan ini juga sangat penting untuk dilakukan jika Anda memiliki gaya hidup yang membuat Anda rentan terhadap risiko kesehatan.
Perlu diketahui bahwa pemeriksaan kesehatan rutin sama pentingnya dengan berolahraga secara teratur. Pemeriksaan kesehatan tidak hanya berupa pemeriksaan fisik oleh dokter tetapi juga termasuk penyaringan dalam bentuk tes laboratorium dan pemeriksaan lainnya. Medical check up menggunakan landasan metode deteksi dini dan bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan keluarga. Para dokter juga dapat membantu memberi saran kepada pasien tentang bagaimana mereka dapat menghindari masalah yang timbul karena gaya hidup mereka.
Apakah Orang Sehat Perlu Medical Check Up?
Setiap orang perlu melakukan medical check up secara teratur. Ahli medis menyarankan bahwa skrining seluruh tubuh sangat penting untuk semua orang, tidak tergantung oleh usia atau kebugaran mereka. Pada orang yang sehat, dokter mengambil pendekatan yang lebih selektif untuk mencegah penyakit daripada merekomendasikan mereka dengan pemeriksaan kesehatan pada seluruh tubuh.
Manfaat Pemeriksaan Reguler:
Biaya Kesehatan yang Lebih Rendah: Pentingnya Medical Check Up
Pikiran tentang biaya dokter yang besar sangat menakutkan bagi kita semua. Jika seseorang ingin mengurangi biaya perawatan kesehatan, mereka mungkin harus menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin. Pemeriksaan rutin ini memastikan Anda menghemat uang dalam jangka panjang. Mengapa? Karena pemeriksaan kesehatan rutin mengurangi risiko penyakit kesehatan potensial yang berbahaya. Dalam kasus-kasus tertentu, juga dapat membantu mengurangi risiko menjalani operasi dan pengeluaran medis lainnya.
Mencegah Penyakit Berat: Pentingnya Medical Check Up
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu para dokter mendiagnosis penyakit sebelum berkembang menjadi lebih berat. Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan pilihan gaya hidup individu. Dokter dapat menyarankan berbagai tes dan skrining pencegahan untuk membantu mendeteksi risiko penyakit apa pun kepada pasien. Medical check up dapat mengidentifikasi dini penyakit yang ada sehingga mempermudah penyembuhannya.
Jenis cek kesehatan rutin atau medical check up Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut adalah cek kesehatan rutin atau medical check up yang wajib dilakukan:
1. Cek tekanan darah: Cek tekanan darah adalah salah satu cara deteksi dini risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Angka pemeriksaan normal jika di bawah 140/90 mmHg.
2. Cek kadar gula darah: Cek kadar gula darah dapat membantu mendeteksi masalah diabetes. Hasil tes normal jika kadar gula dalam darah < 100
3. Cek lingkar perut: Lemak perut berlebihan dapat memicu masalah kesehatan seperti serangan jantung, stroke, dan diabetes. Batas aman lingkar perut untuk pria adalah 90 cm dan wanita 80 cm. Selain itu juga cek IMT (Indeks Massa Tubuh) untuk menghitung jumlah berat badan (BB) normal yang tepat. Rumus IMT = Berat Badan (kg)/ Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m). Hasilnya:
4. Cek kolesterol total: Ada beberapa jenis kolesterol yang harus dicek. Di antaranya adalah kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida. Kolesterol LDL disebut juga kolesterol jahat. Jenis kolesterol ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. LDL disarankan < 100.
Kolesterol HDL disebut kolesterol baik.
Trigliserida, kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit arteri coroner.
Kolesterol total pengukurannya dari total kolesterol LDL, HDL, dan komponen lipid lainnya. Kolesterol total selalu disarankan < 200.
5. Cek arus puncak espirasi: Salah satu cek kesehatan untuk uji fungsi paru. Dilakukan pada penderita asma/berbagai penyakit obstruktif lain untuk menilai kemampuan paru-paru.
6. Deteksi dini kanker leher rahim: Cara paling umum secara berkala yakni dengan tes pap smear yang dilakukan jika tidak dalam keadaan haid/hamil dan tes IVA dapat dilakukan kapan saja.
02 Apr 2024 11:42:49 WIB Petugas Gizi Puskesmas Tanjung Makmur Melakukan pengukuran terhadap Bumil KEK di Nagari Air Hitam Si 11 ~ Ade Wahyuni |
02 Apr 2024 11:38:30 WIB PKM Airpura melakukan penyuluhan dalam gedung oleh petugas Promkes dan didampingi petugas survelans 11 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:08:13 WIB Petugas kesling Puskesmas Tanjung Makmur memberikan konseling kepada pasien Diare 15 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:06:47 WIB PUSKESMAS KOTO BARU PENYULUHAN TENTANG TB 15 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:05:12 WIB PENYULUHAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI TB SEDUNIA PKM PASAR KUOK 12 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:03:54 WIB Penanggung jawab tb puskesmas tanjung makmur melakukan penyuluhan dalam rangka hari TB se dunia 14 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:02:40 WIB PENYULUHAN DALAM GEDUNG DALAM RANGKA HARI TB SEDUNIA PUSKESMAS IV KOTO MUDIK 12 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:01:00 WIB Kunjungan Bayi BBLR ke Nagari sei Sirah Puskesmas Tanjung Makmur 14 ~ Ade Wahyuni |
5 Pengunjung Hari ini | 10 Pengunjung Kemarin | 62,641 Semua Pengunjung | 142,603 Total Kunjungan | 3.142.119.241, IP Address Anda