Berita Pilihan
Dinkes Pessel Lakukan Pertemuan Pembinaan Kader KPM
Jumat, 27 Agu 2021, 22:23:38 WIB - 258 | Hendri Agustian, S.Kep., M.M
Painan-Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu Kabupaten/ Kota Lokus kegiatan Intervensi Stunting, sesuai SK.Bappenas No.KEP.42/M.PPN/HK/04/2020, daerah perluasan lokus stunting.
Stunting merupakan gagal tumbuh pada anak Balita yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi yang berulang, kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola makan ,pola asuh dan pola hidup bersih yang tidak memadai teruatama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Akibat dampak yang timbul dari stunting ini akan mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini akan berisiko yaitu menurunnya produktivitas anak pada saat dewasa. Oleh karena itu penurunan stunting ini harus dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan dr. H. Satria Wibawa, M.Kes dalam pembukaan acara Pertemuan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) (Rabu, 25/08/2021) bertempat di Hotel Hannah Painan didampingi oleh Kabid Kesmas Donny Tayes, SKM.MM dan Kasi Kesga Gizi Dewita, SKM.M.Biomed mengatakan "Prevalensi stunting di Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2019 = 12,0%, tahun 2020 sebesar 11,8% (e-PPGBM).
"Pada hasil penimbangan bulan Pebruari angka stunting mengalami kenaikan yaitu 12,60 %. Hal ini banyak faktor yang mempengaruhi antara lain saat ini pandemi yang sedang melanda Indonesia. Upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi sensitif dilakukan secara konvergensi. Konvergensi penyampaian layanan membutuhkan keterpaduan proses perencanaan, penganggaran dan pemantauan program/ kegiatan pemerintah secara lintas sektor untuk memastikan tersedianya setiap layanan kepada sasaran prioritas untuk kelompok masyarakat terutama masyarakat miskin" Ujar Kadis
Lebih lanjut dr Satria menjelaskan bahwa Kegiatan pembinaan KPM merupakan satu rangkaian penting dari 8 Aksi percepatan penurunan stunting yang tidak boleh terlewatkan. Konvergensi Aksi 5 Pembinaan KPM yang kita laksanakan saat ini.
"Dinas Kesehatan Pesisir Selatan akan melaksanakan pembinaan untuk semua KPM nagari sebanyak 182 nagari yang ada di Kab.Pesisir Selatan. Pembinaan KPM bertujuan agar KPM memahami tugas dan fungsi dalam pencegahan stunting dinagari di Kab.Pesisir Selatan, sebagai ujung tombak yang berada ditengah masyarakat terutama sasaran rumah tangga 1000 HPK yang dapat memastikan setiap sasaran mendapat layanan yang berkualitas" Ungkap dr. Satria
Harapan Kadis pertemuan ini dapat bermanfaat bagi kader KPM dalam melaksanakan tugas dan peran sebagai KPM dalam penanganan stunting di Kab.Pesisir Selatan.
26 Mar 2024 14:08:13 WIB Petugas kesling Puskesmas Tanjung Makmur memberikan konseling kepada pasien Diare 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:06:47 WIB PUSKESMAS KOTO BARU PENYULUHAN TENTANG TB 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:05:12 WIB PENYULUHAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI TB SEDUNIA PKM PASAR KUOK 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:03:54 WIB Penanggung jawab tb puskesmas tanjung makmur melakukan penyuluhan dalam rangka hari TB se dunia 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:02:40 WIB PENYULUHAN DALAM GEDUNG DALAM RANGKA HARI TB SEDUNIA PUSKESMAS IV KOTO MUDIK 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 14:01:00 WIB Kunjungan Bayi BBLR ke Nagari sei Sirah Puskesmas Tanjung Makmur 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 13:59:27 WIB Pemantauan Kesehatan lingkungan terdampak banjir pasca bencana di wilker puskesmas pasar kuok 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Mar 2024 13:58:04 WIB UPT PUSKESMAS PASAR KUOK memberikan penyuluhan tentang Penyalahgunaan Narkotika dan Napza Serta Cara 1 ~ Ade Wahyuni |
STATISTIK PENGUJUNG
7 Pengunjung Hari ini | 6 Pengunjung Kemarin | 62,510 Semua Pengunjung | 142,422 Total Kunjungan | 3.80.173.25, IP Address Anda