Berita Pilihan
Pertemuan Teknis dan Monev Kesehatan Jiwa di Hotel Triza Painan
Selasa, 23 Jul 2019, 21:19:40 WIB - 238 | Hendri Agustian, S.Kep., M.M
Painan- Seksi PTM, Keswa dan Nafza Bidang P2P Dinas Kesehatan Pesisir Selatan melakukan Pertemuan Teknis dan Monev Kesehatan Jiwa di Hotel Triza Painan, Jumat (19/07/2019).
Pelatihan program kesehatan jiwa ini diikuti penanggung program Jiwa Puskesmas dan 20 orang dokter umum Puskesmas se-Kabupaten PPessel. Sebagai narasumber berasal dari Dokter Spesialis Jiwa RSUD Dr. Muhammad Zein Painan dr. Jhon.
Gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Peisir Selatan di wakili oleh Kabid P2P Kadriadi, SKM,MM menyampaikan bahwa “Masih kuatnya stigma negatif terhadap depresi dan gangguan kejiwaan menjadi penghalang besar penderita mendapatkan penanganan. Penderita kerap mengabaikan gejala depresi yang dihadapinya berlarut-larut karena tidak ingin atau tidak siap disebut sebagai orang gila”.
Padahal tanpa intervensi dini, depresi yang dialami makin berat bahkan berujung pada bunuh diri. WHO pada 2017 lalu memperkirakan ada lebih 30 juta orang didunia mengalami depresi.
Diperkirakan tahun 2020 beban akibat gangguan jiwa ini menempati urutan kedua setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. WHO juga menyebut setiap 40 detik terjadi kasus bunuh diri akibat depresi berat. Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi penduduk usia 15 tahun keatas yang menderita gangguan jiwa sebanyak 6 persen atau sekitar 14 juta orang.
Kabupaten Pesisir Selatan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sebanyak 805 orang, dengan jumlah angka pasung sebanyak 30 orang (2017), 23 orang (2018) dan 15 orang (Mei 2019).
Menurut Kabid untuk menyikapi masalah kesehatan jiwa, kita perlu melakukan upaya-upaya : 1) menerapkan sistem pelayanan kesehatan yang komprehensif, terintegrasi dan berkesinambungan di masyarakat, 2) menyediakan sarana dan prasarana dan sumber daya yang diperlukan untuk pelayanan kesehatan jiwa, termasuk obat, alat kesehatan dan ruangan konsultasi jiwa, 3) Menggerakkan masyarakat lintas sektoral untuk melakukan upaya promotif dan preventif serta deteksi dini gangguan jiwa dan melakukan upaya rehabilitasi.
Disamping itu, upaya lain yang tidak kalah pentingnya adalah pemberdayaan ODGJ, yang bertujuan agar dapat hidup mandiri, produktif, dan percaya diri ditengah masyarakat, bebas dari stigma, disriminasi atau rasa takut, malu serta ragu-ragu. Upaya ini ditentukan oleh kepedulian keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Ulas Kadriadi..
26 Apr 2024 11:07:53 WIB KELAS IBU BALITA PUSKESMAS BALAI SELASA 0 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:53:43 WIB PELAKSANAAN PE DBD PKM BALAI SELASA 0 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:50:11 WIB Kegiatan prolanis dinagari Kubang PKM Koto Berapak 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:48:45 WIB PUSKESMAS IV KOTO MUDIK KEGIATAN POSBINDU PTM 0 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:47:49 WIB PENARI serentak dilaksanakan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan 0 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:46:47 WIB Praktik Gosok Gigi Bersama Disekolah Puskesmas Rahul 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:45:23 WIB KEGIATAN KELAS IBU BALITA PUSKESMAS AIRPURA 1 ~ Ade Wahyuni |
26 Apr 2024 10:44:00 WIB APEL PAGI PUSKESMAS SURANTIH 1 ~ Ade Wahyuni |
STATISTIK PENGUJUNG
9 Pengunjung Hari ini | 16 Pengunjung Kemarin | 62,695 Semua Pengunjung | 142,668 Total Kunjungan | 18.221.141.44, IP Address Anda